Wednesday, December 4, 2013

Tips pemasangan daun pintu atau daun jendela.

Untuk pemasangan daun pintu dan daun jendela diperlukan perencanaan yang tepat dalam pemasangannya, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan antara lain:
  • Jenis kayu
  • Engsel
  • Ketinggian pintu atau jendela.
  • Space antara kusen dan pintu/jendela.

Jenis kayu.

Jenis kayu dapat mempengaruhi teknik pemasangannya, kenapa kayu menjadi factor utama? Karena yang hendak dipasang adalah daun pintu/jendela dari bahan kayu. Kayu yang berkwalitas oven/kering sangat baik untuk diolah menjadi pintu/jendela karena kayu mempunyai sifat memuai dan menyusut. Dari berbagai macam kayu berbeda pemuaian dan penyusutannya, dapat di lihat dari texture dan kepadatan rongga pori kayu. Bila kepadatan serat kayunya padat untuk penyusutan dan pemuaiannya tidak banyak dan sebaliknya. Dengan pengeringan atau oven penyusutan kayu dapat diminimalisir dan permukaan kayu menjadi berwarna cerah.
Untuk membedakan kayu yang berpori padat dan longgar dapat dilihat dari potongan kayu dan beratnya, misalnya kayu jati, merbau, kompas, kamper merupakan yang berserat padat dan kayu meranti, pinus, alba kayu yang berserat longgar. Bila kayu yang berserat longgar sangat mudah untuk menyimpan air dan karena iklim dapat berubah sangat cepat. Dan kayu yang berserat padatpun dapat memuai namun pemuaiannya dapat ditoleran, karena semua materi dapat berubah bila ada perubahan cuaca (panas dan dingin) itulah sifat alamiah dari materi.

Engsel.

Menentukan engsel dalam pemasangan daun pintu/jendela sangat menentukan sekali, karena engsel yang mengaitkan daun pintu/jendela ke kusen. Bila ukuran dan jenis kayu pintu/jendela dapat menentukan penggunaan engsel, kekuatan pemasangan daun pintu engsel menjadi penentu karena beban bertumpu pada engsel. Gunakanlah engsel yang tepat karena bila beban daun pintu/jendela sangat berat dan engsel tidak kuat untuk menopangnya nanti pada akirnya turun daun pintu/jendelanya dan menjadi masalah dikemudian hari. Di samping engsel, kunci dan handelpun penting untuk keamanan dan estitika daun pintu/jendela.

Ketinggian daun pintu dan jendela.

Factor ketinggian daun pintu/jendela menjadi pertimbangan dalam pemasangan, dan engsel harus dipasang berapa buah untuk daun pintu yang ukurannya tinggi, hal yang kurang diperhatikan dalam pemasangan daun pintu penggunaan engsel dan jarak antara engsel. Bila mana daun pintu tingginya maksimal 220 cm cukup menggunakan engsal tiga buah dipasang dengan jarak yang sama, atau dipasang pada bagian atas engsel jaraknya 50 cm dan pada bagian bawah 30 cm.
Untuk daun pintu yang tinggi mencapai 300 cm di perlukan perhitungan yang matang dan penggunaan engsel yang tepat, kendala yang sering terjadi beban pintu yang berat mengakibatkan daun pintu turun posisinya, dan kebanyakan menggunakan engsel pivot/taman. Namun bisa juga dipasang swing dan pemasangannya menggunakan minimal engsel empat buah dengan kekuatan beban engsel yang baik.
Dalam pemasangan daun pintu yang tinggi kendala yang kedua daun pintu cenderung melengkung, karena sifat elastisitas dari kayu yang menjadi penyebabnya. Dan dalam pemasangan swing nampak ketidak seimbangan antara kusen dan daun pintunya, diperlukan keahlian khusus untuk pemasangan dan penempatan posisi engsel.

Space antara kusen dan daun pintu/jendela.

Ini harus diperhatikan dalam pemasangan daun pintu dan jendela, space antara daun dengan kusen harus dipertimbangkan dan pada saat pemasanagan cuaca juga menjadi pertimbangan. Banyak kejadian dilapangan yang menjadi masalah ketika seorang tukang memasang daun pintu dengan space 1mm antara pintu dan kusen, tidak berapa lama daun pintu tidak bisa menutup. Hal ini menjadi pertimbangan yang harus diutamakan dalam pemasangan daun pintu adalah saat pemasangan harus melihat cuaca, dan  pintu posisinya di bagian luar rumah atau di dalam rumah. Apabila pemasangan untuk di dalam rumah cenderung lembab dan jarak pintu dan kusen harus lebih longgar (+ 4mm) jarak antara kusen dan daun pintu dengan pertimbangan kelembaban dan suatu saat pintupun memuai, sudah dikompensasi ruang antara kusen dan pintu. Bila pemasangan untuk luar ruangan dan cenderung terkena sinar matahari dalam pemasangannya diberikan space yang cukup, mengingat perubahan kayu dapat/cukup ruang untuk memuai dan menyusutnya.
Hal yang menjadi banyak pertanyaan kenapa kayu oven kok dapat rubah (menyusut/mengembang), perlu di jelaskan disini, semua materi baik cair, gas  ataupun padat semuanya dapat berubah dikarenakan cuaca, untuk mengurangi perubahan yang signifikan pada kayu maka di perlukan pengolahan dengan pengopenan. Walaupun sudah di oven tidak menutup kemungkinan masih ada perubahan namun masih dapat ditolelir, maka dalam pemasangan daun pintu/jendela di perlukan pertimbangan yang matang mengingat kondisi cuaca di suatu daerah dengan daerah lain tentu berbeda.
Disini perlu keahlian dalam mengolah kayu menjadi produk matrial untuk rumah, dan berbagai macam sifat kayu bermacam-macam pula. Berkat pengalaman kami hal-hal yang terjadi merupakan pelajaran yang baik untuk pengetahuan, dan dapat di ambil manfaatnya.

No comments: